Ciri-ciri sakit maag perlu Anda ketahui sejak dini agar dapat segera diatasi sehingga tidak bertambah parah dan menjadi kronis. Menderita sakit maag memang sangat mengganggu, apalagi jika maag terjadi saat Anda sedang berada pada momen-momen penting.
Banyak orang yang tidak menyadari jika dirinya menderita sakit maag dan terjadi pembiaran yang berlarut-larut sehingga menjadi lebih sulit diatasi. Maag biasanya terjadi secara berulang atau sering kambuh. Hal inilah yang membuat penderitanya sering terganggu dan membuat kualitas hidup seseorang dapat menurun. Bisa dibayangkan jika Anda seorang pekerja dan harus bergelut menghadapi sakit maag yang sering kambuh, pastinya dapat berdampak pada menurunnya produktifitas kerja.
Maag atau dalam bahasa medis disebut Gastritis adalah penyakit peradangan pada lambung. Peradangan ini dapat disebabkan karena infeksi bakteri maupun karena terjadi peningkatan asam lambung secara signifikan. Bakteri yang paling sering menyebabkan gastritis yaitu Helicobacter Pylori. Sedangkan peningkatan asam lambung dapat dipicu karena makan makanan yang terlalu asam, terlalu pedas, makanan yang banyak mengandung gas, minuman bersoda, pola makan yang tidak teratur, maupun akibat stres. Sakit maag dapat terjadi secara ringan maupun berat. Pada maag yang bersifat berat ini biasanya karena sudah terjadi luka/tukak yang cukup banyak atau terjadi pada area yang cukup luas di daerah lambung.
Ciri-Ciri Sakit Maag yang Perlu Anda Perhatikan
Sakit maag seringkali memberikan manifestasi klinis yang bervariasi pada setiap orang. Namun, jika Anda mengalami salah satu atau beberapa dari ciri-ciri sakit maag berikut ini, Anda perlu waspada sehingga dapat mencari informasi lebih lanjut tentang cara mengatasinya atau pun berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ciri-ciri tersebut yaitu:
1. Kembung
Rasa kembung merupakan ciri-ciri sakit maag ditimbulkan karena peningkatan asam lambung yang berdampak pada terjadinya gas di dalam lambung. Rasa kembung ini biasanya dimanifestasikan adanya rasa penuh di dalam perut dan terasa kencang. Rasa kembung dapat timbul dalam posisi perut tidak terisi maupun ketika makan dengan porsi yang agak banyak. Gejala ini tentunya membuat penderitanya sangat tidak nyaman, makan jadi tidak enak, dan enggan untuk melakukan berbagai aktifitas.
2. Nyeri
Rasa nyeri pada perut adalah ciri-ciri sakit maag yang sangat sering dirasakan oleh penderita maag. Nyeri yang ditimbulkan dapat bervariasi, diantaranya yaitu lambung terasa perih, rasa seperti ditusuk-tusuk, diremas-remas, maupun rasa panas seperti terbakar. Rasa nyeri ini biasanya dapat hilang dan timbul. Lamanya nyeri juga bervariasi pada tiap penderita, ada yang hanya sebentar tetapi ada pula yang berlangsung cukup lama. Rasa nyeri sering timbul di lambung bagian atas sampai ke ulu hati.
3. Mual atau Muntah
Adanya iritasi pada lambung baik karena infeksi bakteri maupun produksi asam lambung yang berlebih dapat mengakibatkan refleks pada lambung untuk melakukan perlawanan. Pada proses ini biasanya akan terjadi suatu respon baik mual maupun muntah. Mual dan muntah ini biasanya terjadi jika lambung menerima makanan jenis tertentu, bahkan jika sudah parah hampir semua makanan ditolak oleh lambung.
4. Nafsu Makan Menurun
Ciri-ciri sakit maag yang berikutnya yaitu nafsu makan yang menurun. Hal ini biasanya dipicu karena adanya rasa penuh di dalam lambung, sehingga perut terasa seperti kenyang namun rasanya sangat tidak nyaman. Perasaan inilah yang mengakibatkan penderita menjadi tidak nafsu makan.
5. Badan Mudah Lelah/Lesu
Badan mudah lelah/lesu juga merupakan salah satu ciri-ciri sakit maag yang sering dirasakan oleh penderitanya. Hal ini terjadi karena lambung sebagai organ pencernaan mengalami peradangan bahkan sampai terjadi luka sehingga akan mengganggu proses metabolisme tubuh, termasuk penyaluran nutrisi ke sel-sel dan jaringan tubuh. Keadaan ini akan menyebabkan penderita sakit maag menjadi mudah lelah, lesu, atau kurang bergairah.
6. Sering Bersendawa
Jika sering bersendawa bisa jadi Anda sedang menderita sakit maag. Bersendawa dapat menjadi ciri-ciri sakit maag dikarenakan terjadi penumpukan gas di dalam lambung. Sendawa pada sakit maag berbeda dengan sendawa pada keadaan normal. Sebab sendawa pada sakit maag biasanya rasanya tidak enak seperti orang saat mengalami masuk angin.
7. Buang Air Besar yang Abnormal
Buang air besar disertai darah merupakan ciri-ciri sakit sakit maag yang dapat terjadi pada fase kronis. Hal tersebut ditimbulkan karena terjadi luka/ulkus pada lambung yang cukup luas sehingga darah dapat terbawa ke usus besar dan keluar bersama feses.
Cara Mengobati Sakit Maag yang Bisa Anda Lakukan
Ada berbagai cara untuk mengobati sakit maag, yaitu secara tradisional maupun secara medis. Cara tradisional baik untuk diterapkan jika sakit maag Anda masih dalam tahap awal atau belum berlarut-larut. Jika tidak kunjung sembuh maka sebaiknya menggunakan pengobatan secara medis, bahkan jika perlu harus pergi ke dokter. Berikut ini cara-cara mengobati sakit asam lambung secara tradisional dan medis.
1. Secara Tradisional
Obat sakit maag secara tradisional dapat Anda pilih sebagai pengobatan alternatif yang memanfaatkan dari khasiat tumbuhan yang tersedia di alam. Obat tersebut antara lain dengan ramuan kunyit. Caranya yaitu dengan memarut 2 batang kunyit, diperas, dan dicampur dengan air secukupnya lalu diminum 2 kali sehari. Ada juga dengan ramuan daun jambu biji dengan cara merebusnya kemudian diambil airnya dan diminum 3 kali dalam sehari. Selain itu juga dapat menggunakan biji pepaya dan kacang kedelai. Jika menggunakan biji pepaya, maka ambil biji pepaya secukupnya, dikeringkan, kemudian ditumbuk sampai halus. Setelah itu campur tumbukan biji pepaya tersebut dengan air matang lalu diminum secara rutin 2 kali dalam sehari. Jika menggunakan kacang kedelai, maka sangrai kacang kedelai secukupnya (tanpa minyak) lalu ditumbuk. Setelah halus, lalu seduh dengan air matang dan diminum 1 kali dalam sehari.
2. Secara Medis
Untuk obat sakit maag secara medis, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep yang tepat setelah melalui serangkaian pemeriksaan. Untuk kasus-kasus kronis, dalam rangka mendapatkan gambaran yang akurat tentang keadaan riil di dalam lambung, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan gastroscopy. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan selang kecil yang ujungnya terdapat kamera ke dalam lambung sehingga didapatkan hasil foto yang dapat menggambarkan luas dan banyaknya luka pada dinding lambung. Cara ini tidak menimbulkan rasa sakit, sebab pasien akan diberi obat bius untuk sementara waktu.
Setelah mendeteksi tanda-tanda penyakit maag dalam tubuh Anda, dokter akan meresepkan berbagai kombinasi obat sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan. Obat yang diresepkan biasanya merupakan berbagai kombinasi obat dari jenis penghambat pompa proton (misalnya lanzoprazole atau omeprazole), obat antagonis reseptor H2 (contoh ranitidine, simetidine), dan golongan obat antasida. Jika maag ditimbulkan akibat infeksi bakteri, maka dokter akan menambahkan jenis antibiotik, seperti jenis amoxicillin, metronidazole, atau claritromycin. Obat-obatan tersebut tentunya harus diminum secara teratur dengan dosis yang tepat sesuai anjuran dari dokter Anda.
Pola Hidup Sehat Untuk Mencegah Sakit maag
Setelah mengetahui ciri-ciri sakit maag yang diterangkan di atas serta pengobatannya, untuk mengatasi sakit maag maka Anda dapat menerapkan pola hidup sehat seperti berikut ini:
1. Jika Anda mempunyai sakit maag, hindari makanan yang banyak mengandung gas, seperti nangka, nanas, duren, kol, sawi, dan tape.
2. Hindari makanan yang terlalu asam dan terlalu pedas
3.Hindari makanan yang susah dicerna oleh lambung, seperti makanan berlemak, coklat, dan keju.
4.Hindari minuman yang mengandung soda, kaffein, dan alkohol
5. Hindari rokok
6.Ciptakan pikiran yang tenang untuk menghindari stres
7.Berolahraga secara teratur untuk melancarkan metabolisme tubuh
8.Makanlah secara teratur dengan porsi yang wajar/tidak berlebihan.
Demikianlah artikel ini tentang apa saja ciri-ciri sakit maag atau asam lambung dan juga hal-hal apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengobatinya dan juga mencegah supaya tidak terkena lagi di kemudian hari. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
BACA JUGA: